andai di takdir kan aku harus menanti seribu tahun lagi
aku rela dengan takdir yang tak pernah mungkir
tapi benar kah aku akan hidup selama ini
dan waktu pun tak akan pernah berhenti
penantian ini satu penyiksaan
berapa lama lagi harus aku gagahi diri....?
rasa yang menyakitkan
menggugah keimanan....
meski hati ini merelai penantian yang memerih
terbit jua getar jiwa yang membara
membakar sukma lara
larut dalam hampa
gundah resah membalut rasa....
aslinahali
141010