Saturday, June 11, 2016

Surat Bulan untuk Mawar ( 2 )





Mawar ,
kali ini aku menulis lagi
dengan harapan kau semakin mengerti tentang ujian Ilahi Rabbi.
aku di uji , kau juga di uji

aku tidak pernah berdoa dalam hidup sebelum ini untuk di pertemukan kan dengan nya.
namun tidak lah aku sangka , Allah empunya rencana
bertahun lama aku telah melupa kan dia
walaupun ada ketika nya dia menjelma dalam kenangan
yang aku lipat baik-baik di sudut hati

aku mencuba menolak takdir yang datang tiba-tiba
sebaik mungkin tidak mahu ada yang terluka
namun siapa aku untuk menolak takdir yang sudah tertulis di Luh Mahfuz ?
perjanjian dengan Maha Esa telah pun aku setuju rupa-rupa nya.
hanya sebagai manusia , aku terlupa janji ku dengan Nya.

munajat di sepertiga malam , mohon pada Nya
apakah aku memilih jalan yang salah atau tepat ?
dan ini lah takdir tentang kehidupan
Ilahi Rabbi tidak pernah salah merencana
tidak pernah siapa mampu menentang Nya.

aku pasrah  Mawar
jika aku memang tercipta untuk dia
kami tak akan terhalang lagi

aku pernah beralah buat kali pertama ,
lama dulu
aku redha bila aku bukan di takdir kan bersama dengan nya
namun kini mengapa Allah pulangkan apa yang aku hilang sekian lama ?

kehidupan tanpa nya pernah memudarkan cahaya hidupku
namun aku gagahi untuk terus menyinar lagi
aku mampu melupa kan dia yang telah pergi bersama yang lain
mengapa ketika itu kami tidak bersatu ?
kau mampu untuk menjawab apa yang Allah tuliskan ?
aku sendiri keliru dan dia ku biarkan berlalu

Mawar ,
kehidupan ini singkat
aku tidak mencari dia
namun dia kembali buat ku
di saat aku sendiri menjalani hari-hari
dan Allah membuka pintu hati ku
buat kali kedua menerima semula
walau pun dia pernah mengecewakan yang terlalu
mengapa aku memaafkan nya ?
aku tak bertemu jawapan nya dan kau pun begitu juga

aku tahu kau amat kecewa dengan setiap keputusan
aku tahu kau amat membenci aku
dari dunia sehingga akhirat
tapi kau lupa satu hal
hati kita manusia di pegang siapa ?
bukan kah Allah yang mampu membolak balik kan sekeping hati ?

aku terima dengan redha jika aku di benci
namun aku tak akan memusuhi mu
biarlah keadaan dan masa menentukan nasib kita
yang tertulis sejak azali.
sebab aku tak tahu apa yang akan terjadi selepas ini
dan itu ku serah kan hanya pada Ilahi Rabbi.


sampai disini dulu Mawar,
mungkin kata-kata ku tak seindah ucapan mu
namun aku juga manusia yang punya hati.


yang benar
Bulan


@ aku mengagumi seorang mukmin
bila memperolehi kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur.
bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar.
seorang mukmin di beri pahala dalam segala hal,
walaupun dalam sesuap makanan yang diangkat nya ke mulut isterinya.

( Hadis Riwayat Ahmad dan Abu Daud )






Dzikir Penenang Hati

Ya Latif Ya Latif Ya Latif dzikir lah banyak-banyak semampu mu , sekuat mu , semahu mu . jika kau sedang gundah gulana dzikir ...