15 Oct. '12 ( 9.20 p.m )
" I nampak miss call .
so dah makan ke ? "
" dah makan kat rumah mak .
baru kejap ni .
tomorrow ya . "
" ok lah u "
" ok u .
miss u k ... hehehe "
" of coz lah, miss u too ,
gelak-gelak kelakar. "
" hehehe "
26 Oct. '12 ( 10.32 p.m )
" I dalam perjalanan ke Singapore.
my mother very sick ."
" please do take care .
u naik bas ke ?
kesian mak u. "
" flight "
" ok u .
apa-apa nanti msg I "
27 Oct.12 ( 1.07 a.m )
" mak I baru saja meninggal.
Innalillah ... "
" Innalillah ... sabar lah u.
redha ya.
kita pun akan menyusul nanti ... "
... aku sudah biasa ,
kehilangan bagi ku bukan apa-apa lagi kini .
aku tahu kau juga seperti ku.
sudah lali sejak lama dulu ,
kita terbiasa dengan semua kedukaan silam.
engkau memang tabah ,
saat kehilangan 'dia' dulu ,
kau tidak terus rebah menyembah tanah.
malah bangkit walau dalam payah dan sakit.
semangat mu untuk terus berdiri
membuat kan aku tunduk ,
bila kau pernah berkata pada ku,
" u tahu , selama bertahun-tahun ,
I hadap semua ni seorang diri.
budak-budak dua orang ni masa tu masih kecil ,
masih memerlu kan perhatian dan kasih sayang.
I kerja keras , jual goreng pisang tepi jalan ,
semua nya I buat.
nak membesar kan budak-budak ni ,
perlu kan pengorbanan.
I tak mahu penting kan diri sendiri.
boleh saja kalau I nak jadi macam orang lain.
tapi I tak mahu .
boleh saja kalau I nak tinggal kan budak-budak ni
dan I ikut kata hati ,
bukan susah kalau nak cari duit cara mudah.
pasang badan sikit , I pun bukan nya tak lawa.
tapi cuba u fikir , kalau I cari duit cara macam tu ,
berapa lama I boleh laku ? "
Alhamdulillah , sekarang I senang juga
budak-budak dah besar ,
masing-masing dah ada keluarga sendiri.
tak banyak sikit , I lega.
apa yang penting , I dah buat yang termampu
dan itu mungkin yang terbaik dalam hidup.
kita laksana kan saja tanggung jawap ,
anak-anak ini amanah Allah. "
... aku tak pernah sekali pun membantah kata-kata mu.
selama lebih dua puluh lima tahun mengenali mu ,
banyak perkara yang aku belajar.
kita tak pernah walau sekali pun berselisih faham ,
engkau ada lah seperti saudara kandung ku sendiri.
pahit dan manis kita harungi bersama ,
walau berbeza usia , berbeza gaya dan cara ,
namun hati kita sama.
hasrat hati ingin mengunjungi keluarga mu
di Singapore kerap kali terbantut
oleh kerana aral yang melintang perjalanan ku kesana ,
namun Alhamdulillah ,
sebelum bunda mu kembali ke rahmatullah ,
Allah izin kan satu pertemuan yang indah
tatkala arwah di bawa oleh saudara kandung mu
berkunjung di sini tempoh hari.
wajah arwah masih terbayang di mata ku ,
redup dan sangat indah ,
manis, lembut tutur kata nya
membuat kan aku merasa bahagia
walau sekejap saja dapat berjumpa.
aku tahu , kau tabah dan meredhai pemergian nya ,
semoga roh nya di cucuri rahmat Allah ,
dan di tempat kan bersama mereka-mereka yang di kasihi Nya ... Ameen Ya Rabb.
aslinahali
03.45 a.m
28102012
biru hati ku ... mengenang mu