" kerja ker hari ni ? "
" tak , staf ada , aku di rumah sekarang "
"seronok jadi bos "
" tak seronok mana pun , pening orang tak tahu "
" makan panadol "
" he he he "
terhenti hanya di situ ...
pesanan ringkas tanpa suara , aku terima lagi dari mu ...
sangat ringkas , tapi cukup untuk membuatkan aku tersenyum seketika ,
tatkala angin ribut melanda ketenangan suasana .
memang sekarang aku kurang tenang ,
sekuat mana pun aku bertahan dengan segala dugaan yang tiba,
aku tetap manusia yang mempunyai 'rasa' ...
kau sangat tahu aku ...
kau tahu aku hanya ingin kan ketenangan untuk menghabis kan sisa-sisa usia yang masih ada ,
aku sudah terlalu letih dengan masa lalu yang 'biru'...
kau tahu aku tak ingin di ganggu , tahu yang aku suka bersendirian ,
jauh dari hiruk pikuk yang merimas kan.
segala nya telah aku cerita kan pada mu ,
lewat pertemuan kita yang lalu.
" aku nak tengok ,
bila aku balik nanti ,
kau dah senang .
kalau kau kaya aku boleh tumpang ... "
" aku tak akan kaya ,
mati hidup semula pun aku tak akan kaya ,
masa untuk aku jadi kaya dah terlambat ,
aku dah tua. "
" orang lain kenapa boleh buat ,
kenapa kau kata kau tak boleh ?
aku tak nak dengar macam-macam alasan ."
" aku dah cukup letih ,
biar lah semua ni ,
aku nak lepas kan saja.
tapi tak ada siapa nak ambil alih semua yang aku ada.
'dia' dah tinggal kan aku tiba-tiba ,
aku kena buat semua nya sendiri.
sampai bila aku nak kerja lagi ?
aku bukan macam dulu ,
masa muda aku buat semua yang orang lain tak mampu.
cukup lah apa yang aku ada sekarang ,
makan pakai , tak mengemis, tak susah kan orang."
aku terkenang perbualan di kedai kopi pagi itu ...
sambil kita bersarapan.
kau makan meehon sup , tak cukup semangkok ,
tambah lagi dengan sepinggan nasi lemak ,
mungkin lapar sejak malam tak makan ,
berikhtikad dalam masjid ,
dan aku bukan main payah nak menghabis kan
semangkok mee kari
walhal itu makanan kesukaan aku ...
aku memang susah makan sarapan pagi.
berbual dengan mu , membuat kan aku tenang.
memang kau jarang-jarang datang bertandang.
tapi kau tak lupa kan aku ... mengapa aku ?
" nanti kau bawa aku buat umrah ya ? "
" boleh , tapi bukan kau sorang , aku bawa ramai pergi sekali sama-sama. "
... pagi itu ,
ketika kereta ku pandu meluncur laju
menuju perkarangan masjid ,
ada kata-kata mu yang membuat kan aku senyum dan tenang ...
aslinahali
04.38 a.m
15102012