Sunday, June 28, 2015
SUCI
haruskah aku menjilat
sisa-sisa hambar
yang terlempar ...?
haruskah aku menyuci
kesan hitam pekat
yang melekat ... ?
atau ku biarkan saja ia terus mengotori dindingku ?
#Jane
4 Dec 2013
tiba-tiba aku terpandang lagi nota lama ini , yang telah aku perbuat lewat tahun 2013.
dan sewaktu memuatnaik kan kembali untuk tatapan rakan-rakan di luar sana ,
aku terima beberapa respon
yang membuatkan aku senang untuk berkongsi dengan **pelayar-pelayar di ruang senyap ini.
kata seorang rakan ,
" penuh bermakna,
banyak yang tersurat dan tersirat,
susah untuk ditafsirkan.
apa-apa pun kita sendiri yang mencipta kebahagiaan kita ,
bukan mengharapkan orang lain ...
setiap kejadian punyai peranan tersendiri ,
tak perlu memperkecilkan setiap kelemahan atau kelebihan seseorang. "
kata ku,
" ya , itu lah sikap yang sepatutnya perlu ada pada setiap insan.
kita ini sama sebenar nya di sisi Allah ,
cuma masing-masing dengan ujian dan dugaan yang berbeza.
jangan merendahkan orang lain ,
sebab mungkin satu hari nanti orang yang kita hinakan itu lah yang akan kita sanjung. "
kata nya lagi ,
" balasan Allah cepat di tunjukkan di dunia ini bagi pengajaran untuk orang-orang yang berfikir. "
dan akhir nya kata ku ,
"sekarang ini tidak perlu tunggu lama untuk melihat pembalasan Allah terhadap segala perbuatan kita. "
*** hari ini kita hina dan kutuk orang yang kita benci dengan panggilan atau gelaran yang tak sepatutnya seolah-olah kita lah sahaja yang baik dan suci.
seolah-olah orang lain tak berTuhan , dan lebih kejam lagi kita mendoakan supaya Allah menghancurkan hidup orang yang kita tak sukai.
adakah kita fikir bahawa Allah itu hamba kepada kita kerana menurut dan membenarkan doa-doa kita yang tidak baik ?
bukan kah itu seolah-olah menjadi kan Allah *pesuruh yang mengikut kehendak kita ?
Nauzubillah ... beristighfar dan bertaubat lah sebelum terlambat.
Nyawa kita ini belum tentu tempohnya , entah lambat atau cepat ?
Jika Allah sentap tiba-tiba , sempat kah KITA ?
Apabila mati seorang anak Adam , maka terputuslah hubungan diantara sesama mereka .
Dan nanti bila saat nya jasad kita yang telah kaku hendak di masukkan kedalam liang lahad ,
apa dan siapa kah yang akan kita bawa di dalam pusara ?
harta yang banyak ?
anak-anak yang kita sayang ?
suami atau isteri yang sangat kita cintai ?
bukan kah semua itu akan di tinggal kan ?
satu pun yang kita sayang tak akan dapat menyertai kita di dalam pusara nanti.
29/06/15
1.23 am
#Jane ... telah pun aku lalui,
begitu dia menyayangi
namun aku tertinggal meratapi ...
Dzikir Penenang Hati
Ya Latif Ya Latif Ya Latif dzikir lah banyak-banyak semampu mu , sekuat mu , semahu mu . jika kau sedang gundah gulana dzikir ...
-
a Sedang kan pantai lagi berubah , ini pula manusia yang hati nya di pegang oleh Allah SWT. aku tetap bersabar dan berdoa semoga suatu...
-
sabtu lepas , aku kembali ke Sekolah Menengah Tunku Ampuan Durah . lima tahun aku belajar di sana , terlalu banyak kenangan pahit manis...
-
meredah hujan malam berseorangan lencun kebasahan menggelatuk kesejukan entah kan bila menanti reda aslinahali 21111...