Tuesday, September 13, 2016

~ Pengorbanan ... bertabah lah hati


ini spaghetti oleo yang aku buat malam tadi , 
tidak habis kerana selera ku ghaib



Aidil Adha datang lagi , tahun ini seperti biasa aku masih seperti dulu.
cuma tahun ini aku tidak sihat , hanya berdiam dirumah sebab ALLAH beri cuti.
tidak kemasjid bergotong -royong bagai tahun-tahun sebelum ini .
aku terbaring di katil , tidak berdaya untuk bangkit , anak-anak faham aku sakit .

suami kerumah isteri pertama , aku memang tak kisah jika dia di sana.
bersama anak-anak nya merayakan Aidil Adha.

entah mengapa , ALLAH beri ujian sakit ini ,
aku bertahan kerana sakit itu penghapus dosa , kifarah .
ada orang yang jarang dapat sakit , sentiasa sihat dan sihat itu juga rezeki.
Alhamdulillah , apa yang ALLAH beri aku terima ,
tidak pernah sedikit pun aku membantah walau dalam hati.
cuma hanya aku kasihan kan anak-anak yang pulang , waktu aku tidak sihat.

menjelang petang , baru lah aku pulang kerumah Mak bersama anak-anak.
sebelum nya aku masih sempat masak spaghetti oleo untuk di makan di rumah Mak .
sampai di sana ramai yang sudah ada , menunggu aku saja yang terlambat sampai .

aku tidak lalu untuk makan ,
walhal aku belum makan apa-apa sejak malam sebelumnya.
selera hilang entah kemana.
mungkin bila sudah berusia begini , datang sakit , selera pun ghaib .
penyakit kalau nak datang dia macam kilat menyambar , nak pergi macam semut .
aku bersyukur , biar pun suami tidak bersama ,
aku masih mampu tersenyum dan ketawa dengan yang lain.
bukan bermakna suami tidak penting dalam hidup ku ,
namun realiti kehidupan ku sudah tertulis begini ,
harus akur dengan takdir Ilahi Rabbi.

Ya ALLAH , engkau berikan aku suami , dan engkau beri bersama ujian MU.
harus kah aku menentang MU ?
harus kah aku berpaling dari takdir MU ?

tidak sama sekali , aku tetap berpegang teguh pada Tali MU Ya Rabb.
tidak ada tanya mengapa aku harus menerima nasib yang tidak baik.
tidak ada bantah atas ketentuan MU .
aku redha , terima apa ada nya nasib yang telah Engkau tentukan.
untuk apa aku berkeluh kesah , untuk apa aku marah ?
tidak ada sebab lain ,
melainkan semua telah pun ALLAH tuliskan untuk ku ,
dan aku percaya ini yang terbaik buat ku.

dalam dunia ini , tidak ada satu pun hak mutlak ku.
baik emak bapak , suami , anak-anak , semua nya aku pinjam.
tidak akan kekal berada dengan ku melainkan akan diambil semula oleh NYA.
perjalanan di dunia ini hanya sementara ,
menunggu maut dan aku pasti kembali kenegeri yang abadi.

di sana nanti , tidak akan ada apa pun yang aku bawa kecuali amal baik dan amal jahat yang akan dihisab kelak.
tangan mana kah yang akan menerima kitab ku ?
ini lah yang paling aku takut ,
bagaimana jika aku pulang nanti dengan kantung yang kosong ???

YA ALLAH , sesungguh nya Engkau Maha Mengasihani , terima lah aku , terima lah segala amal ku yang tidak seberapa ini , terima lah segala nya YA ALLAH.
aku hanya manusia yang kerdil , tidak berdaya walau secuil untuk menentang takdir MU.
segala nya terserah pada MU .

aku memang suka menulis , sejak pemergian suami pertama aku sudah mula menulis di blog untuk mengisi kesunyian.
jadi jangan hairan , jika kalian akan dapat membaca nota-nota yang aku tuliskan di ruang sempit ini.
aku punya cara untuk merawat kesakitan ini.
aku menulis dan akan terus menulis sampai saat nya satu hari nanti sudah tidak berdaya dan mati menjemput ku.

anggap saja ini *diari ku yang terbuka , masih ada yang tidak aku dedah kan.
kalian boleh saja masuk di ruang ini untuk mengenali aku.
sehingga nanti kalian tidak pernah lagi dapat membaca isi hati yang aku tuliskan.
sedekah kan aku Al-Fatihah nanti jika aku sudah tiada lagi ,
dengan tulus hati kalian.
itu pun aku sudah cukup bersyukur.

rasa nya sakit ku ini sudah kembali datang , harus berehat semula.
kalian jaga diri , jaga hati , jangan makan hati .
akhir pesan ku , aku masih begini , masih saja bercakap sendiri dan jangan pernah bertanya lagi.

oh ya , ini sajak yang aku tulis pada tarikh 14 September 2011.
dan ini lah takdir nya yang telah aku hadapi sekarang ini .
pernah aku terfikir untuk begini ?

Dia ...
mempunyai sekeping hati
sebelah hati nya sendiri
sebelah lagi di bagi-bagi
untuk kau dan aku
mana mungkin dia mungkiri
segala yang telah di beri
mengapa tidak kau rela
berbagi rasa sama rata
bukan kah kita sama
menumpang kasih di hati nya ?

~ Zainab ... kalau lah  kita tahu kita pun tak mahu.





Dzikir Penenang Hati

Ya Latif Ya Latif Ya Latif dzikir lah banyak-banyak semampu mu , sekuat mu , semahu mu . jika kau sedang gundah gulana dzikir ...